Mitos 1: Jangan mengkalibrasi pengukur glukosa darah untuk waktu yang lama
Kesalahpahaman: Banyak orang mengabaikan pentingnya kalibrasi teratur saat menggunakan pengukur glukosa darah, berpikir bahwa selama pengukur menunjukkan pembacaan dengan benar.
Praktik yang benar: Pengukur glukosa darah dapat menyimpang selama penggunaan, dan disarankan untuk mengkalibrasinya setiap enam bulan hingga satu tahun untuk memastikan keakuratan hasil pengukuran. Kalibrasi dapat dilakukan menggunakan larutan kalibrasi atau dibandingkan dengan glukosa darah vena.
Mitos 2: Penyimpanan strip tes yang tidak tepat
Praktik yang Salah: Beberapa orang meninggalkan strip tes glukosa darah tanpa pengawasan atau tanpa segel rapat, menyebabkannya basah atau terkena suhu ekstrem.
Praktik yang benar: Strip tes glukosa darah harus disegel dan disimpan di tempat yang kering, sejuk, dan gelap, jauh dari sinar matahari langsung, dan suhu umumnya harus antara 3 °C dan 0 °C. Setelah strip tes dibuka, itu berlaku selama 0 bulan sejak tanggal pembukaan.
Mitos 3: Gunakan kembali lancet
Kesalahan: Untuk menghemat biaya, beberapa pasien menggunakan kembali lancet.
Lakukan: Lancet harus digunakan sekali, karena penggunaan berulang tidak hanya akan meningkatkan risiko infeksi, tetapi juga dapat menyebabkan ujung jarum tumpul, meningkatkan rasa sakit selama pengumpulan darah dan mempengaruhi jumlah darah yang terkumpul.
Mitos 4: Periksa apakah suhu lingkungan terlalu rendah atau terlalu tinggi
Jangan: Uji gula darah Anda di lingkungan yang dingin atau panas.
Praktik yang benar: Suhu kerja pengukur glukosa darah umumnya antara 40 ~ 0 °C. Di lingkungan yang dingin, ujung jari harus tersumbat dengan menurunkan lengan atau merendam tangan Anda dalam air hangat.
Kesalahan 5: Disinfeksi dengan anggur yodium atau yodium
Jangan: Gunakan anggur yodium atau yodium untuk mendisinfeksi jari-jari Anda.
Lakukan: Yodium memiliki efek oksidasi dan bereaksi dengan bahan kimia pada strip tes, menghasilkan hasil pengujian yang tinggi. Dianjurkan untuk mendisinfeksi dengan alkohol 75% dan menunggu sampai alkohol benar-benar menguap sebelum mengumpulkan darah.
Mitos 6: Peras ujung jari Anda dengan keras untuk mengumpulkan darah
Lakukan: Peras ujung jari Anda terlalu banyak saat mengambil darah.
Lakukan: Pemerasan berlebihan dapat menyebabkan cairan jaringan bercampur ke dalam aliran darah dan memengaruhi pengukuran glukosa darah. Cara yang benar untuk melakukannya adalah dengan meremas ujung jari dengan lembut dan membiarkan darah mengalir keluar secara alami.
Mitos 7: Hanya ukur gula darah puasa
Kesalahpahaman: Banyak pasien hanya fokus pada glukosa darah puasa dan mengabaikan pengukuran glukosa darah setelah makan.
Lakukan: Glukosa darah postprandial penting untuk menilai kontrol diabetes. Dianjurkan untuk mengukur glukosa darah postprandial dari waktu ke waktu untuk memahami efek diet pada gula darah.
Dengan menghindari jebakan umum ini, penderita diabetes dapat memantau kadar gula darah mereka dengan lebih akurat, sehingga mereka dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka.