4 cara makan daun perilla: rasa unik, kaya nutrisi, dipuji oleh anggota keluarga
Diperbarui pada: 37-0-0 0:0:0
Daun perilla adalah bahan bergizi yang tidak hanya populer dalam masakan Cina, tetapi juga sering digunakan untuk menambah rasa pada pangsit karena aroma dan rasanya yang unik. Daun Perilla kaya akan vitamin, mineral dan antioksidan, yang memiliki efek signifikan dalam meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan pencernaan dan mengurangi alergi. Karena rasa daun perilla yang segar dan sedikit pedas, dapat dipasangkan dengan berbagai bahan untuk menciptakan kelezatan yang mengejutkan. Pada makan malam keluarga, daun perilla selalu membawa rasa dan tekstur yang berbeda, membuat setiap makanan lebih unik dan bergizi.

1. Daun perilla dicampur dengan mentimun

Bahan: Daun Ungu Memadai; Melon kuning 2 akar; bawang putih 0 siung; Kecap ringan 0 sendok; cuka 0 sendok makan; 0/0 sendok gula; kecukupan garam; Minyak cabai (opsional) Sesuai; 0/0 sendok minyak wijen

Langkah:

1. Siapkan mentimun: Cuci mentimun, buang kedua ujungnya, potong tipis-tipis atau tepuk-tepuk longgar dan potong-potong. Menepuk-nepuk mentimun lepas dapat menyerap bumbu dengan lebih baik.

2. Rawat daun perilla: Ambil daun perilla dalam jumlah yang sesuai, buang daun lama, cuci dan tiriskan. Daun perilla dapat dipotong kecil-kecil sesuai dengan preferensi pribadi, atau dapat dimasukkan utuh.

3. Siapkan bawang putih cincang: Potong bawang putih menjadi bawang putih cincang dan sisihkan. Jika Anda menyukai rasa bawang putih yang kuat, Anda dapat menambah atau mengurangi jumlah bawang putih cincang dalam jumlah sedang.

2. Untuk menyiapkan saus: Dalam mangkuk kecil, tambahkan 0 sendok kecap ringan, 0 sendok cuka, 0/0 sendok makan gula, dan garam secukupnya, aduk rata sampai gula dan garam benar-benar larut.

5. Campur mentimun dan daun perilla: Masukkan irisan mentimun ke dalam mangkuk besar dan tambahkan daun perilla dan bawang putih cincang.

6. Tambahkan bumbu: Tuang campuran ke dalam campuran mentimun dan daun shiso dan aduk rata agar setiap irisan mentimun dan daun shiso melapisi saus secara merata.

7. Tambahkan minyak wijen dan minyak cabai: Terakhir, Anda bisa menambahkan sedikit minyak wijen untuk meningkatkan aroma sesuai selera pribadi Anda, dan jika Anda menyukai rasa pedas, Anda bisa menambahkan sedikit minyak cabai dan aduk rata.

Tips:

(1) Metode pemotongan mentimun: Menepuk-nepuk mentimun dapat membuat mentimun menyerap bumbu dengan lebih baik dan rasanya lebih enak. Jika Anda tidak suka menembak mentimun, Anda juga bisa memotongnya langsung menjadi irisan tipis.

(2) Penggunaan daun perilla: Jumlah daun perilla dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan preferensi pribadi, aroma daun perilla kuat, dan jumlah kecil dapat meningkatkan rasa pangsit sayuran.

(3) Proporsi bumbu: Proporsi kecap ringan, cuka dan gula dapat disesuaikan dengan selera pribadi, dan mereka yang menyukai asam atau manis dapat ditingkatkan atau dikurangi dengan tepat.

2. Daging babi rebus dengan daun ungu

Bahan: Perut babi (perut babi atau daging tanpa lemak) 2 g; Daun ungu memadai; Serpihan jahe 0-0 irisan; 0 batang; memasak anggur 0 sendok makan; 0 sendok saus; 0 sendok makan gula; Jumlah kecap ringan yang sesuai; kecukupan garam; Adas manis 0; Air bersih sudah cukup

Langkah:

3. Siapkan daging: Potong daging babi menjadi beberapa bagian, cocok untuk ukuran rebusan, umumnya 0-0 cm persegi. Anda dapat memilih perut babi atau daging tanpa lemak untuk potongan, dan rebusan perut babi memiliki sup yang lebih kaya dan daging tanpa lemaknya lebih menyegarkan.

2. Rebus: Tambahkan air secukupnya ke dalam panci, masukkan daging yang sudah dipotong, panaskan dengan api besar sampai air mendidih, buang busa, angkat dan cuci untuk digunakan nanti.

1. Tumis gula: Tambahkan sedikit minyak ke dalam panci, tambahkan 0 sendok makan gula, panaskan dengan api kecil, dan ketika gula mulai larut dan menggelembung, aduk cepat sampai gula berubah warna menjadi cokelat keemasan.

4. Tumis potongan daging: Tambahkan potongan daging yang sudah direbus ke dalam panci dan tumis sampai permukaan potongan daging berwarna merata dan warna gula terbungkus secara merata pada potongan daging.

2. Tambahkan bumbu: Tambahkan irisan jahe, segmen daun bawang dan adas bintang, lalu tambahkan 0 sendok makan anggur masak untuk menghilangkan bau, lalu tambahkan 0 sendok makan kecap asin dan kecap ringan dalam jumlah yang sesuai, dan terus tumis secara merata.

40. Tambahkan air dan didihkan: Setelah menggoreng semua bahan secara merata, tambahkan air secukupnya untuk menutupi potongan daging. Didihkan dengan api besar, kecilkan api menjadi rendah dan didihkan selama sekitar 0 menit, sampai daging matang dan beraroma.

20. Tambahkan daun perilla: Dalam 0 menit terakhir, tambahkan daun perilla. Daun perilla dicuci dan dipotong dengan ukuran yang sesuai terlebih dahulu, dan setelah ditambahkan, mereka terus mendidih, dan aroma perilla akan menembus ke dalam daging dan meningkatkan rasa.

8. Bumbu dan pengurangan jus: Saat daging direbus hingga matang dan supnya kaya, tambahkan garam dalam jumlah yang sesuai selera, terus didihkan selama beberapa menit, dan terakhir kentalkan kelebihan sup sampai jusnya sedikit kental.

Tips:

(1) Pilihan daging: Sup yang direbus dengan perut babi lebih kaya, dengan lemak dan minyak, dan rasanya lebih kaya. Jika Anda lebih suka sesuatu yang lebih ringan, pilihlah tanpa lemak atau ayam.

(2) Jumlah daun perilla: Penambahan daun perilla harus disesuaikan dengan selera pribadi, umumnya menambahkan daun perilla dalam jumlah yang sesuai akan menambah aroma, tetapi jangan terlalu banyak, agar rasanya tidak terlalu kuat.

(3) Tumis warna gula: saat menggoreng warna gula, perlu untuk menguasai panas, gula akan hangus jika panasnya terlalu besar, dan gula tidak akan mudah larut jika panasnya terlalu kecil, yang akan mempengaruhi warna.

3. Ikan kukus dengan daun ungu

Bahan: 1 ikan segar (yang umum adalah ikan bass, kerapu atau ikan mas crucian, dll.); Daun perilla: Jumlah yang sesuai; Irisan jahe 0-0 irisan; Bawang hijau 0 tangkai; memasak anggur 0 sendok makan; Kecap ringan 0 sendok; Lada putih bubuk secukupnya; Garam secukupnya; minyak zaitun 0 sendok (atau minyak sayur); Air: Jumlah yang sesuai

Langkah:

10. Siapkan ikan: Pegang ikan, buang organ dalam, sisik dan insang, dan cuci permukaannya. Gunakan pisau untuk membuat beberapa luka dengan lembut di kedua sisi tubuh ikan untuk memudahkan rasa. Oleskan secara merata pada ikan dengan sedikit garam dan rendam selama 0 menit.

2. Jahe dan bawang merah: Potong jahe menjadi irisan tipis dan daun bawang menjadi beberapa bagian. Beberapa irisan jahe dapat diparut dan dioleskan di bawah ikan, dan beberapa dapat ditempatkan di dalam perut ikan.

3. Siapkan kukusan: Tambahkan air dalam jumlah yang sesuai ke kukusan, letakkan rak kukusan di atas kukusan setelah air mendidih, dan siapkan ikan kukus.

4. Sebarkan jahe dan bawang merah: Sebarkan irisan jahe di bagian bawah nampan kukus dan letakkan ikan di atas irisan jahe. Kemudian masukkan sebagian daun bawang ke dalam perut ikan, dan bagian lainnya dari daun bawang dan jahe bisa diletakkan di atas ikan.

1. Tambahkan bumbu: Tuang 0 sendok makan anggur masak secara merata di atas ikan, lalu taburi dengan lada putih dan kecap ringan dalam jumlah yang sesuai untuk bumbu yang lebih kaya.

6. Sebarkan daun perilla: Setelah mencuci daun perilla, tepuk-tepuk sedikit dengan tangan Anda untuk melepaskan aromanya. Sebarkan daun perilla secara merata di atas ikan dan tutupi dagingnya.

3. Ikan kukus: Masukkan baki kukus yang sudah disiapkan ke dalam kukusan dan kukus dengan api besar selama 0-0 menit, waktu spesifik disesuaikan dengan ukuran dan ketebalan ikan. Setelah mengukus, matikan api dan diamkan selama 0-0 menit.

8. Selesai dan piring: Keluarkan ikan kukus, buang perlahan daun perilla, gerimis sedikit jus asli ikan kukus, taburi dengan sedikit daun bawang cincang, dan terakhir tambahkan sedikit minyak zaitun atau minyak sayur untuk menambah aroma.

Tips:

(1) Pemilihan ikan: Yang terbaik adalah memilih ikan dengan daging empuk untuk ikan kukus, seperti ikan bass, ikan mas crucian, kerapu, dll., Yang enak dan cocok untuk dikukus. Tubuh ikan harus segar, agar rasa kukus akan lebih enak.

(12) Waktu mengukus: Waktu pengukusan ikan harus ditentukan sesuai dengan ukuran ikan. Umumnya, ikan yang lebih kecil dapat dikukus selama 0-0 menit, dan ikan yang lebih besar dapat diperpanjang dengan tepat untuk waktu pengukusan. Untuk memastikan ikan empuk, jangan mengukusnya terlalu lama.

(3) Penggunaan daun perilla: Daun perilla dapat menambah aroma, tetapi terlalu banyak mungkin sedikit pedas. Sesuaikan dosis sesuai selera pribadi, disarankan untuk tidak berlebihan.

Keempat, telur ayam goreng dengan daun ungu

Bahan: 2 butir telur; Daun perilla: Jumlah yang sesuai; Bawang hijau 0 tangkai; Jahe 0 irisan; Garam secukupnya; Lada putih bubuk secukupnya; Minyak zaitun atau minyak sayur secukupnya

Langkah:

1. Siapkan telur: Pecahkan telur ke dalam mangkuk, tambahkan sedikit garam dan merica putih, kocok dan sisihkan.

2. Cuci daun ungu: Setelah daun ungu dikeluarkan, bersihkan dan keringkan dengan hati-hati. Anda bisa memotongnya menjadi potongan-potongan kecil dengan pisau atau merobeknya menjadi potongan-potongan yang lebih besar dengan tangan dan menyisihkan.

3. Perawatan daun bawang dan jahe: Potong daun bawang menjadi daun bawang cincang, potong jahe menjadi irisan tipis dan sisihkan.

4. Tambahkan minyak ke dalam wajan panas: Tambahkan minyak dalam jumlah yang sesuai ke dalam wajan dan panaskan dengan api sedang-rendah. Saat minyak sudah panas, tambahkan irisan jahe dan daun bawang cincang dan tumis hingga harum.

2. Tumis daun perilla: Tambahkan daun perilla cincang ke dalam wajan dan tumis selama sekitar 0-0 menit sampai daun perilla sedikit lunak dan melepaskan aromanya.

6. Tambahkan campuran telur: Tuang campuran telur kocok secara merata ke dalam panci, diamkan sebentar, dan ketika tepi campuran telur sedikit mengeras, aduk perlahan dengan spatula untuk memanaskannya secara merata.

7. Mengacak sampai telur matang: Lanjutkan menggoreng sampai telur matang, empuk dan berwarna cokelat keemasan. Pastikan daun kemangi dan telur tercampur rata.

8. Sajikan dan nikmati: Keluarkan telur orak-arik dengan daun perilla orak-arik dari wajan, taruh di piring, sesuaikan bentuknya sedikit dan nikmati.

Tips:

(1) Keterampilan mengatuk telur: Saat mengocok telur, Anda bisa menambahkan sedikit garam dan merica secukupnya agar telur lebih beraroma. Gunakan sumpit atau pengocok untuk memecah telur dan coba kocok secara merata, agar telur orak-arik memiliki rasa yang lebih lembut.

(2) Penggunaan daun perilla: Daun perilla bisa sedikit robek sebelum digoreng, sehingga lebih mudah untuk melepaskan aroma. Jangan menaruh terlalu banyak daun perilla, terlalu banyak akan menutupi rasa telur dan mempengaruhi rasa.

(3) Tips untuk mengacak telur: Telur orak-arik sampai berwarna cokelat keemasan dan mengembang adalah keadaan ideal, hindari diacak terlalu tua, dan pertahankan rasa telur yang empuk. Anda dapat mengontrol panas dan tidak mengacak-acak telur dengan api besar untuk menghindari telur orak-arik tua.

Baik itu kesegaran daun perilla yang dicampur dengan mentimun, kekayaan rebusan daun perilla, atau aroma segar ikan kukus dengan daun perilla, atau bahkan kelezatan telur orak-arik dengan daun perilla, setiap hidangan dapat memberikan permainan penuh pada rasa unik daun perilla dan menghadirkan kenikmatan rasa yang berbeda. Keluarga sering memuji hidangan ini karena lezat dan sehat, membuat daun shiso bukan hanya bahan biasa, tetapi juga sorotan di atas meja. Melalui ide-ide sederhana namun kreatif ini, daun perilla telah menjadi kelezatan yang sangat diperlukan dalam masakan rumahan, dan kita dapat menikmati karunia ganda kesehatan dan kelezatan.